Babinsa Koramil Sambeng Bersinergi Berantas DBD

Lamongan, - Babinsa Koramil Sambeng, Koptu Hariyono, bersama jajaran instansi terkait, aktif bersinergi dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah teritorialnya.

 

Baca juga: Panglima TNI Hadiri Fire Power Demo (FPD) Dalam Latihan Angkasa Yudha 2024

Langkah itu diambil untuk menanggulangi penyebaran DBD yang kerap terjadi pada musim hujan, serta untuk menjaga kesehatan masyarakat setempat.

 

Baca juga: 187 Perwira Lulus Dikreg Sesko TNI Ke-52 Siap Hadapi Tantangan Global dan Nasional

Kegiatan itu dimulai dengan sosialisasi kepada warga mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, terutama dalam memberantas sarang nyamuk Aedes aegypti, penyebab DBD.

 

Baca juga: Kasum TNI Pimpin Upacara Penyambutan Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda XXXVII-J MINUSCA

Selain itu, Koptu Hariyono juga melakukan pengecekan langsung ke rumah-rumah warga untuk memastikan bahwa tidak ada genangan air yang bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk penyebar DBD.

 

Baca juga: 5.250 Peserta Meriahkan Gelaran Air Force Run 2024 di Lanud Sultan Hasanuddin

“Kami bekerja sama dengan pemerintah desa, Dinas Kesehatan, dan Puskesmas setempat untuk memberikan edukasi dan melakukan fogging (pengasapan) serta pemantauan rutin, ” kata Koptu Hariyono. Kamis (28/11/2024).

 

Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri Lantik Prajurit Taruna Akademi TNI dan Bhayangkara Taruna Akademi Kepolisian di Akademi Militer Magelang

Di akhir kegiatan, Koptu Hariyono berencana untuk terus melaksanakan program pemberantasan DBD secara berkelanjutan, termasuk dengan melibatkan masyarakat secara langsung dalam program kebersihan lingkungan seperti kerja bakti membersihkan saluran air, menutup tempat penampungan air, serta mengurangi penggunaan barang-barang bekas yang bisa menampung air hujan.

 

“Dengan semangat gotong royong dan sinergi antara aparat pemerintah, TNI, dan masyarakat, diharapkan DBD dapat dicegah dan diminimalisir di wilayah Kecamatan Sambeng, serta mencegah potensi penyebaran lebih luas di masa mendatang, ” tandasnya. (*)